SAKURA
HIDEN : Thoughts of Love and Longing, Riding Upon a Spring Breeze
(Sakura
Hiden : Pemikiran tentang Cinta dan Kerinduan, Menungang Angin Musim Semi)
Story by Tomohito Osaki, Illustration by
Masashi Khisimoto
Eng Trans by OrganicDinosaur
SINOPSIS
Setelah berakhirnya Perang Dunia Shinobi, Uchiha Sasuke meninggalkan
desa kira-kira dua tahun yang lalu. Haruno Sakura sebagai seorang
ninja-medis mendirikan “Klinik Perawatan
Kesehatan Mental Anak”. Dia telah matang sebagai seseorang yang kehadirannya diakui
sebagai superior oleh desa. Pada saat yang tak terduga, sosok Uchiha sasuke
hadir dalam pikirannya.
PROLOG
“Reminiscence”
Aku
mengingat semuanya. Semua yang pernah Sasuke-kun katakan pada ku.
“ Kau
menjengkelkan.”
Saat itu,
aku sangat terkejut.
Namun pada
waktu itu, hal itu tidak berjalan baik untukku. Aku entah bagaimana terbawa,
bahkan terkadang aku mengatakan apa yang tidak perlu ku katakan. Karena itu,
aku menjengkelkan.
Ya, itu
adalah sebuah respon normal.
“Seperti
yang ku duga, kau menjengkelkan”
Saat itulah
Sasuke-kun meninggalkan desa.
Bahkan saat
itu, aku terkejut. Tapi kemudian, Sasuke-kun
melanjutkan kata-katanya.
“Sakura”
“Terima
Kasih”
Aku
terselamatkan (dengan kata-katanya), dengan sebuah ucapan ‘Terima Kasih’.
Setelah itu, Sasuke-kun meninggalkan
desa.
Hari
berganti dengan hari dan kami tidak dapat bertemu. Tapi, karena aku memiliki
sebuah ucapan ‘Terima Kasih’ aku bisa mempercayai Sasuke-kun.
--->.<--- comment------="">--->
Itu
adalah pertempuran besar ... Yah, (bahkan dalam) istilah seperti 'besar', itu
sangat tak terlukiskan dengan kata-kata.
Pertempuran
terjadi sampai-sampai dunia ini hancur. Sasuke-kun sudah kembali ke sana.
Kemudian,
setelah pertempuran berakhir, Sasuke-kun
pergi untuk melakukan perjalanannya.
Aku
mengatakan “Bagaimana jika…Aku…berkata bahwa aku ingin menemanimu dalam
perjalanan itu, Sasuke-kun?”
Kau
menjawab : “Kau tidak ada hubungannya dengan dosa-dosaku.”
Walaupun,
kau tetap meneruskan kata-katamu pada ku setelah itu.
“Sampai
jumpa lagi”
“Terima
Kasih”
Dia mengetuk
dahiku.
‘Sampai
jumpa lagi’, ‘Terima Kasih’. Aku sering mengulang (kata-kata itu) dalam hatiku. Bahkan dengan
sensasi dari sentuhan itu.
Dari awalnya
‘kau menjengkelkan’ hingga akhirnya ‘Sampai jumpa lagi’. Ketika aku berpikir tentang
kemajuan itu, entah bagaimana hatiku menghangat.
“Sasuke-kun, apa yang sedang kau lakukan?”
“Sasuke-kun…”
“Sekarang, Aku…”
Terimakasih telah bersedia
mampir ke blog saya.
Mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan dan/kekurangan
dalam posting ini.
Terjemahan telah dimodifikasi dan disesuaikan.
NO PLAGIARISM DON’T
RE-POST or COPY-PASTE!!!!
No comments:
Post a Comment