Pages

2015/04/29

SAKURA HIDEN: Prolog [Indo Ver.]


SAKURA HIDEN : Thoughts of Love and Longing, Riding Upon a Spring Breeze
(Sakura Hiden : Pemikiran tentang Cinta dan Kerinduan, Menungang Angin Musim Semi)
Story by Tomohito Osaki, Illustration by Masashi Khisimoto
Eng Trans by OrganicDinosaur

SINOPSIS
Setelah berakhirnya Perang Dunia Shinobi, Uchiha Sasuke meninggalkan desa kira-kira dua tahun yang lalu. Haruno Sakura sebagai seorang ninja-medis  mendirikan “Klinik Perawatan Kesehatan Mental Anak”. Dia telah matang sebagai seseorang yang kehadirannya diakui sebagai superior oleh desa. Pada saat yang tak terduga, sosok Uchiha sasuke hadir dalam pikirannya.

PROLOG
“Reminiscence”
Aku mengingat semuanya. Semua yang pernah Sasuke-kun katakan pada ku.
“ Kau menjengkelkan.”
Saat itu, aku sangat terkejut.
Namun pada waktu itu, hal itu tidak berjalan baik untukku. Aku entah bagaimana terbawa, bahkan terkadang aku mengatakan apa yang tidak perlu ku katakan. Karena itu, aku menjengkelkan.
Ya, itu adalah sebuah respon normal.
“Seperti yang ku duga, kau menjengkelkan”
Saat itulah Sasuke-kun meninggalkan desa.
Bahkan saat itu, aku terkejut. Tapi kemudian, Sasuke-kun melanjutkan kata-katanya.
“Sakura”
“Terima Kasih”
Aku terselamatkan (dengan kata-katanya), dengan sebuah ucapan ‘Terima Kasih’. Setelah itu, Sasuke-kun meninggalkan desa.
Hari berganti dengan hari dan kami tidak dapat bertemu. Tapi, karena aku memiliki sebuah ucapan ‘Terima Kasih’ aku bisa mempercayai Sasuke-kun.

--->.<--- comment------="">

Itu adalah pertempuran besar ... Yah, (bahkan dalam) istilah seperti 'besar', itu sangat tak terlukiskan dengan kata-kata.
Pertempuran terjadi sampai-sampai dunia ini hancur. Sasuke-kun sudah kembali ke sana.
Kemudian, setelah pertempuran berakhir, Sasuke-kun pergi untuk melakukan perjalanannya.
Aku mengatakan “Bagaimana jika…Aku…berkata bahwa aku ingin menemanimu dalam perjalanan itu, Sasuke-kun?”
Kau menjawab : “Kau tidak ada hubungannya dengan dosa-dosaku.”
Walaupun, kau tetap meneruskan kata-katamu pada ku setelah itu.
“Sampai jumpa lagi”
“Terima Kasih”
Dia mengetuk dahiku.
‘Sampai jumpa lagi’, ‘Terima Kasih’. Aku sering mengulang  (kata-kata itu) dalam hatiku. Bahkan dengan sensasi dari sentuhan itu.
Dari awalnya ‘kau menjengkelkan’ hingga akhirnya ‘Sampai jumpa lagi’. Ketika aku berpikir tentang kemajuan itu, entah bagaimana hatiku menghangat.

“Sasuke-kun, apa yang sedang kau lakukan?”
“Sasuke-kun…”
“Sekarang, Aku…”

---End of Prolog---
(Chapter 1 >>>)

Terimakasih telah bersedia mampir ke blog saya. 
Mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan dan/kekurangan dalam posting ini. 
Terjemahan telah dimodifikasi dan disesuaikan.
NO PLAGIARISM DON’T RE-POST or COPY-PASTE!!!!


Source : (1)

No comments:

Post a Comment