(Sakura Hiden : Perasaan Cinta dan Kerinduan, Menunggang Angin Musim Semi)
Story by Tomohito Osaki, Illustration by Masashi Khisimoto
Eng Trans by OrganicDinosaur
CHAPTER 6 Part 1
Obat Sharingan, dengan mata Sasuke mereka membuat obat.
Sakura meringis, dia diberi tahu rencana yang menjijikan. Meski begitu Sakura merasa marah pada dirinya sendiri karena dia terlibat dalam sebagian rencana mereka.
"Kau menyebalkan."
Namun kemarahannya tidak bertahan lama. Selanjutnya, Sakura terpukul dengan kekecewaannya pada diri sendiri.
"Apa yang aku lakukan..."
Sakura merasakan harus menyalahkan dirinya sendiri, perasaan itu mengalir datang satu demi satu.
Hal ini merampas kekuatan hati Sakura. Dia menderita demi Sasuke, dan membawa perasaan itu ke hatinya saat ia membuat kesalahan ini.
Bukan sesuatu yang bermanfaat untuk Sasuke, sebaliknya merupakan halangan bagi Sasuke.
"Sampai lain waktu." Sasuke mengatakan itu padanya.
Sakura menanti ‘lain waktu’ itu.
Meski begitu, Sasuke sekarang dalam dilemma karena kesalahan yang dilakukannya. Ini adalah masalah yang buruk. Bertemu lagi dalam situasi seperti ini menjadi sesuatu yang buruk.
Dia memanggil Sai dan Ino dalam pikirannya.
"Apa kalian menyadari aku telah tertangkap? Cepat dan tolong aku."
Tiba-tiba, Sakura terkejut. Rasanya dia menolak sesuatu, dan dia akan jatuh ke bawah dalam kegelapan.
"Apa yang aku katakan?" Cepat dan tolong aku?"
"Tidak."
Keputusan yang kuat muncul dalam pikirannya. Tidak, tidak.
Sakura teringat disaat dia bergabung dengan Sasuke dan Naruto di Tim 7. Saat itu, dia masih lemah.
“Aku selalu diselamatkan oleh Naruto dan Sasuke-kun. Selalu saja diselamatkan.”
“Aku membenci diriku sendiri saat itu. itulah mengapa aku menjadi kuat.”
“Aku tidak ingin hanya melihat mereka dari belakang. Aku ingin sebanding dengan mereka. Itulah mengapa…”
Dia berpikir tentang dirinya yang sekarang, dia tidak selemah dirinya yang dulu bukan?
“Dalam keputusasaan, dan mengharapkan bantuan dari teman-teman ku… Aku tidak pantas bertemu Sasuke-kun seperti ini…”
Dan mulai saat itu.
"Sampai lain waktu... Terima kasih."
Hubunganku dengan Sasuke-kun sudah sejauh ini.
"Aku tidak ingin kembali pada diriku yang menyebalkan." Itu yang Sakura pikirkan.
"Aku tidak akan kembali pada diriku yang menyebalkan"
“Aku akan melakukan apa yang aku bisa mulai sekarang."
"Sasuke-kun..."
“Kau pikir orang sepertimu bisa mengangkap Sasuke-kun dengan mudah?”
“Aku pikir begitu."
Kido menghentikan senyumnya dan berbicara tak acuh, sikapnya penuh dengan keyakinan. Membuat Sakura merinding sesaat.
“Meski tidak ada kesempatan untuk berhasil diawal, aku tidak mempertimbangkan sesuatu seperti merayu pria untuk kembali ke desa.”
“Tentunya, dia pria yang kuat.” Kata Kido.
“Aku mengakui itu, tapi aku juga menyiapkan kemampuan untuk itu.”
Sakura teringat akan kata ‘kemampuan’. Ketika Sai diserang, dia mengatakan bahwa musuh-musuhnya diselimuti chakra biju-berekor.
“Sesuatu seperti chakra biju-berekor, bukan?” Kata Sakura.
“Kau mendengar ini dari Sai? Aku mengerti. Sebenarnya itu bukan biju-berekor. Itu adalah biju-berekor palsu. Meskipun begitu, mereka dapat bertarung cukup baik.”
“Cukup baik? Kau menggunakannya cukup baik untuk mengatakan kesempatanmu untuk berhasil tergantung pada hal semacam itu?”
“Itu cukup. Tidak masalah jika kita tidak menang, tidak masalah jika kita tidak membunuhnya. Tidak masalah selama kita menahan tubuhnya dan merebut matanya."
Kido berubah menjadi marah. Namun kata-katanya mengalir dengan baik. Dia tidak boleh mengakhiri pembicaraan mereka.
“Jadi kau ingin mata Sasuke-kun dengan cara apapun?”
“itu sebabnya kita bergegas mempersiapkannya.”
“Kalian mengumpulkan rambut dan darah Sasuke-kun dari Lembah Terakhir. Kalian mngekstrak chakra Sasuke-kun dan kalian membuat tiruan Sasuke-kun dengan itu--- Hal itu terjadi bukan?”
“Seperti yang kupikir, kau seorang ninja-medis bukan? Tebakanmu benar. ---tapi bukankah ini menarik? Berterima kasihlah untuk itu, kau bisa bertemu Sasuke…meskipun dengan tiruannya'"
'Kukku’ Kido tertawa. Sakura melirik ke arah Kido.
Sakura meringis, dia diberi tahu rencana yang menjijikan. Meski begitu Sakura merasa marah pada dirinya sendiri karena dia terlibat dalam sebagian rencana mereka.
"Kau menyebalkan."
Namun kemarahannya tidak bertahan lama. Selanjutnya, Sakura terpukul dengan kekecewaannya pada diri sendiri.
"Apa yang aku lakukan..."
Sakura merasakan harus menyalahkan dirinya sendiri, perasaan itu mengalir datang satu demi satu.
Hal ini merampas kekuatan hati Sakura. Dia menderita demi Sasuke, dan membawa perasaan itu ke hatinya saat ia membuat kesalahan ini.
Bukan sesuatu yang bermanfaat untuk Sasuke, sebaliknya merupakan halangan bagi Sasuke.
"Sampai lain waktu." Sasuke mengatakan itu padanya.
Sakura menanti ‘lain waktu’ itu.
Meski begitu, Sasuke sekarang dalam dilemma karena kesalahan yang dilakukannya. Ini adalah masalah yang buruk. Bertemu lagi dalam situasi seperti ini menjadi sesuatu yang buruk.
Dia memanggil Sai dan Ino dalam pikirannya.
"Apa kalian menyadari aku telah tertangkap? Cepat dan tolong aku."
Tiba-tiba, Sakura terkejut. Rasanya dia menolak sesuatu, dan dia akan jatuh ke bawah dalam kegelapan.
"Apa yang aku katakan?" Cepat dan tolong aku?"
"Tidak."
Keputusan yang kuat muncul dalam pikirannya. Tidak, tidak.
Sakura teringat disaat dia bergabung dengan Sasuke dan Naruto di Tim 7. Saat itu, dia masih lemah.
“Aku selalu diselamatkan oleh Naruto dan Sasuke-kun. Selalu saja diselamatkan.”
“Aku membenci diriku sendiri saat itu. itulah mengapa aku menjadi kuat.”
“Aku tidak ingin hanya melihat mereka dari belakang. Aku ingin sebanding dengan mereka. Itulah mengapa…”
Dia berpikir tentang dirinya yang sekarang, dia tidak selemah dirinya yang dulu bukan?
“Dalam keputusasaan, dan mengharapkan bantuan dari teman-teman ku… Aku tidak pantas bertemu Sasuke-kun seperti ini…”
Dan mulai saat itu.
"Sampai lain waktu... Terima kasih."
Hubunganku dengan Sasuke-kun sudah sejauh ini.
"Aku tidak ingin kembali pada diriku yang menyebalkan." Itu yang Sakura pikirkan.
"Aku tidak akan kembali pada diriku yang menyebalkan"
“Aku akan melakukan apa yang aku bisa mulai sekarang."
"Sasuke-kun..."
---^-^---
“Kau pikir orang sepertimu bisa mengangkap Sasuke-kun dengan mudah?”
“Aku pikir begitu."
Kido menghentikan senyumnya dan berbicara tak acuh, sikapnya penuh dengan keyakinan. Membuat Sakura merinding sesaat.
“Meski tidak ada kesempatan untuk berhasil diawal, aku tidak mempertimbangkan sesuatu seperti merayu pria untuk kembali ke desa.”
“Tentunya, dia pria yang kuat.” Kata Kido.
“Aku mengakui itu, tapi aku juga menyiapkan kemampuan untuk itu.”
Sakura teringat akan kata ‘kemampuan’. Ketika Sai diserang, dia mengatakan bahwa musuh-musuhnya diselimuti chakra biju-berekor.
“Sesuatu seperti chakra biju-berekor, bukan?” Kata Sakura.
“Kau mendengar ini dari Sai? Aku mengerti. Sebenarnya itu bukan biju-berekor. Itu adalah biju-berekor palsu. Meskipun begitu, mereka dapat bertarung cukup baik.”
“Cukup baik? Kau menggunakannya cukup baik untuk mengatakan kesempatanmu untuk berhasil tergantung pada hal semacam itu?”
“Itu cukup. Tidak masalah jika kita tidak menang, tidak masalah jika kita tidak membunuhnya. Tidak masalah selama kita menahan tubuhnya dan merebut matanya."
Kido berubah menjadi marah. Namun kata-katanya mengalir dengan baik. Dia tidak boleh mengakhiri pembicaraan mereka.
“Jadi kau ingin mata Sasuke-kun dengan cara apapun?”
“itu sebabnya kita bergegas mempersiapkannya.”
“Kalian mengumpulkan rambut dan darah Sasuke-kun dari Lembah Terakhir. Kalian mngekstrak chakra Sasuke-kun dan kalian membuat tiruan Sasuke-kun dengan itu--- Hal itu terjadi bukan?”
“Seperti yang kupikir, kau seorang ninja-medis bukan? Tebakanmu benar. ---tapi bukankah ini menarik? Berterima kasihlah untuk itu, kau bisa bertemu Sasuke…meskipun dengan tiruannya'"
'Kukku’ Kido tertawa. Sakura melirik ke arah Kido.
“Tidak ada alasan untuk bahagia bertemu dengan penipu. Kalian tidak tahu hal terpenting tentangnya. Tapi Sasuke-kun asli bahkan lebih ramping, matanya dingin dan menyegarkan, suaranya lebih rendah, dan hidungnya mancung. Penipu yang kalian buat adalah kualitas yang rendah. Kualitas….”
“Meskipun kau mengatakan kau tidak akan tertipu oleh Sasuke palsu, kau tidak memiliki keyakinan.”
“Diam. Jika dia tidak mirip dengannya, maka dia tidak mi….”
“Orang ini…Orang ini dia yang berperan menjadi Sasuke palsu yang terlihat di berbagai tempat.”
Kido memotong dan berbicara setelahnya. Dengan itu, seorang pria melangkah ke depan dari kedua pria bertopeng yang berada di belakangnya.
“Ketika kau diculik, orang yang berperan sebagai tiruan Sasuke…adalah dia.”
“Lalu…Apa yang kau lakukan.”
“Buka topengmu!”
Dengan perintah Kido, orang itu melakukan apa yang ia katakan. Setelah topeng itu dilepas, wajah orang itu terlihat. Tidak ada kemiripan dengan Sasuke sama sekali.
“Dan kemudian dengan ini…"
Setelah ia berbicara, Kido mengeluarkan sebuah pil dari kapsul putih di saku jubahnya.
“Kapsul ini menyimpan chakra Sasuke. Setelah kau menelannya, kau akan diselimuti dengan sistem chakra dan warna yang sama dengan chakra Sasuke…untuk beberapa waktu…Oi!”
Kido menyerahkan kapsul pada orang yang telah melepas topengnya.
“Aku akan membuatmu bertemu dengan Sasuke.”
Kido memerintah orang itu, sementara ia melirik Sakura.
“Berhenti!”
“Mengerti.”
“Hentikan ini!”
Dia tidak peduli dengan suara Sakura. Pria itu menelan kapsul. Kemudian ia membuat segel sengan kedua tangannya.
Dengan suara ‘bon’, asap naik keatas. Setelah asap menghilang, Sasuke berdiri disana. Itu adalah wajah dan chakra Sasuke.
“!”
Sakura segera mengalihkan matanya. Dia merasa malu pada dirinya sendiri karena terkerjut sesaat dengan kegagalan ini.
“Jadi bagaimana? Apakah ini kualitas yang rendah atau bukan? Coba lihat lagi!”
“Siapa yang akan melihat?”
Sakura menutup kedua matanya. Dia mengalihkan wajahnya dari Kido dan pria itu, Bagaimana mungkin dia melihatnya? Setelah beberapa saat, langkah kaki mendekat disampingnya.
Seseorang berhenti disamping Sakura.
Ia membuka matanya dan memandangnya. Sasuke palsu dia berjongkok dan melihat Sakura.
“Jangan mendekat!”
Sakura mencoba memalingkan wajahnya kembali. Namun… Sasuke palsu menyentuh rambut Sakura dan berkata:
“Aku mencintaimu, Sakura.”
“!!!”
Dia ingin menangis seperti anak kecil yang lari dari tubuhnya.
Sakura melirik Sasuke palsu.
Sasuke palsu melakukannya dengan kasar, senyum tipis dibibirnya. Bukan sebuah ekspresi yang Sasuke asli lakukan.
“!!!”
Tidak ada kalimat yang terucap. Seluruh tubuhnya dikuasai kemarahan.
Sasuke palsu kembali ke samping Kido. Sakura memandang mereka dengan mata yang menyala.
Sasuke palsu melepaskan Henge no Jutsu dan mengenakan kembali topengnya. Hingga ia menyembunyikan wajahnya, orang itu memperlihatkan senyum datarnya.
“Selamat atas pertemuan kalian.” Kata Kido
Dengan mambuat Sakura menyerah, ada sebuah kepuasan. Namun dibalikny ada suara kekejaman.
Sakura mengambil napas. Dia mengambil napas dan menghembuskannya lagi. Ia tahu hatinya yang bergejolak mulai tenang.
“…Mereka benar-benar berbeda.”
“??”
Kido memperlihatkan keraguan di wajahnya.
“Seperti yang ku kira, Sasuke-kun asli dan yang palsu … sangat berbeda. Tapi bukan masalah. Karena kalian menunjukkan sesuatu yang hambar, aku telah mengumpulkan sesuatu yang lebih dari cukup: kemarahan…dan chakra.”
Selama Sakura berbicara dengan Kido, ia mengolah chakra-nya diam-diam. Ia menyebar chakra ke seluruh tubuhnya.
Karena ia dalam pengaruh obat, ia membutuhkan waktu untuk mengolah chakra-nya. Biasanya ia dapat melakukan itu lebih cepat.
Itulah mengapa Sakura memulai percakapan bagaimanapun caranya. Dengan sikap menjengkelkan, ia meningkatkan percakapannya dengan Kido.
Setelah Sakura menyelesaikan Byakogou no Jutsu, tidak sulit baginya untuk mengumpulkan chakra; bahkan saat ia melakukan percakapan, ia tidak akan dicurigai musuh.
Sakura telah mengumpukan chakra. Dan karena hal hambar yang mereka tunjukkan pada dirinya, kemarahannya juga meningkat. Sesutu yang tak tertandingi, kekuatan manusia super dipulihkan dalam tubuh Sakura.
“Magire, beri dosis lain….”
“Kalian sudah terlambat.”
Sakura mengerahkan tenaga pada kedua lengan dan kakinya. Borgol dan pengikatnya secara bersamaan patah, terbuka dan beterbangan.
---To be Continued---
(Part 2 )
Ada sedikit bagian (akhir) yang belum saya translate jadi saya posting ulang ^^.
Mohon kerjasamanya untuk tidak me-repost, copy-paste atau lainnya tanpa ijin.
Terima kasih ^^
Sources: (1)
thanks
ReplyDeleteNope... YW ^^
Deletegreat job kak
ReplyDeleteNope, Makasih dea ^^
Delete