Pages

2015/10/07

FF: Butterfly (One Shot)


Butterfly (History Memories)
All character belongs to Masashi Kishimoto

Note : Fanfic ini merupakan translate dan versi teks dari Doujinshi milik byblackrose dengan judul yang sama, dengan sedikit perubahan dan penambahan seperlunya.

---^-^---

Cuaca cerah menyelimuti bumi para kaum peri Elf. Bumi tempat para kaum peri berpijak masih alami terlihat banyak serangga serangga cantik beterbangan di sekitar taman.


Seorang Elf muda berambuk hitam legam dengan mata sekelam malam terlihat mencari sesuatu di taman. Ditangannya ia membawa sebuah jaring dan sebuah stoples kaca kecil di sisi tangan lainnya.

“Aku rasa aku melihat sesuatu tadi…” gumamnya.

“Ini dia.” Ucapnya dengan menggerakkan jaring yang ia pegang.

“Akhirnya. Tousan pasti bangga padaku, ini adalah jenis langka.”

Ucapnya senang setelah berhasil menangkap serangga cantik itu dan memasukkannya pada stoples kaca yang telah ia bawa.

“Sasuke-kun!”

Sebuah suara khas gadis Elf menginterupsi kesenangan sang Elf muda. Wajahnya yang sempat bahagia berubah kembali dingin.

“Dia lagi.” Sasuke berujar malas.

“Aku menemukanmu! Apa yang kau lakukan di taman? Bukanlah seharusnya kau dengan yang lain?”

Gadis muda Elf dengan rambut merah muda sepanjang bahu tersenyum senang, mendekati Sasuke.

“Bukan urusanmu. Dan berhenti mengikutiku, menyebalkan.” jawabnya ketus.

“Kasar sekali, kenapa selalu saja begitu.” Sakura murung.

Namun nyatanya kata-kata kasar seorang Sasuke tidak mempan pada sang gadis Elf. Ia kembali mendekati sang Elf muda.

“Oh kau punya kupu-kupu. Lucu sekali.” Sambungnya lagi, setelah melihat sesuatu ditangan Sasuke.

“Aku di sini karena suatu hal penting. Tapi aku tidak akan mengatakan pada seorangpun tentang ini.” Balas Sasuke dengan sedikit terpaksa.

Sasuke menoleh ke belakang.

“Jangan mengikutiku!” ucapnya.

Mata Sasuke melebar sempurna saat menyadari wajah Sakura yang benar benar terlampau dekat dengannya.

‘Setiap aku membiarkannya mendekatiku kenapa ia bisa sedekat ini?’ pikir Sasuke.

“Sasuke-kun.” Panggil Sakura lembut.

“Kau akan melepasnya bukan?” lanjut Sakura.

“Apa? Tidak! Jika aku melepasnya, aku harus mencarinya lagi.”

“Sasuke-kun itu tidak baik. Kupu-kupu itu kecil dan tidak bisa melawan. Dia bagian dari alam ini seperti dirimu, kita harus membiarkannya bebas. Bukan begitu?” Ucap Sakura sedikit kecewa.

“Kata Tousan di dunia ini yang lemah harus dihancurkan dan yang kuat akan bertahan. Katanya ‘membunuh atau dibunuh’.”

“Itu sangat kejam. Tanpa ada yang lemah tidak akan ada yang kuat. Mereka yang kuat harus melindungi yang lemah.”

Sasuke hanya menghela napas mendengar kalimat Sakura.

“Baiklah, aku akan melepasnya.” Ucapnya pasrah.

Sasuke membuka tutup stoples tempat kupu-kupu cantik itu berada. Kupu-kupu itu terlepas dan kembali kealam bebas.

“Senang?”

“Ya! Terima kasih Sasuke-kun.” Ucap Sakura bahagia.

Mata Sakura menyipit tersenyum bahagia ke arah Sasuke.


End

No comments:

Post a Comment