SAKURA HIDEN :
Thoughts of Love and Longing, Riding Upon a Spring Breeze
(Sakura Hiden :
Perasaan Cinta dan Kerinduan, Menunggang Angin Musim Semi)
Story by Tomohito
Osaki, Illustration by Masashi Khisimoto
Eng Trans by
OrganicDinosaur
CHAPTER 4 Part 2
“Apapun itu, keadaannya tidak baik.” Itu yang pertama kali Kakashi
katakan.
Sakura dan Ino, keduanya dipanggil ke kantor Hokage. Dia mengatakan bahwa mereka akan membicarakan tentang
Sasuke.
“Sensei, kau berkata ini
tidak baik…” Sakura melangkah ke hadapan meja saat Kakashi bebicara.
“Kemunculan Sasuke terlihat di suatu tempat selain di Suna, selain
itu kemunculannya beberapa kali.”
Sasuke berhubungan dengan pedagang gelap dan juga organisasi kriminal,
bahkan dalam kedua kejadian dia seperti memberi tahu kepada musuh ‘Aku
berencana meneror Konoha.” Dan dia juga meminta kerjasama. Mereka yang menolak
akan dibunuh. Hal ini juga sama dengan cerita yang mereka dengar dari Gaara di
Sunagakure.
“Dari mana kau dapat cerita ini Sensei?” Sakura bertanya.
“Ya, aku mendengarnya dari Sai. Dia mendengar cerita ini dari
seorang informan…”
“Sai? Kenapa Sai menghubungi informan?” Ino bertanya.
“Bukan… maksudku Sai memintanya menyelidiki sesuatu, namun
mendengar hal ini ketika dia menyampaikan perkembangan penyelidikannya.”
“Kau mengatakan dia melakukan suatu penyelidikan…Apakah ini
berhubungan dengan apa yang kau katakan beberapa waktu yang lalu, tentang
seseorang yang melakukan sesuatu yang memcurigakan di desa? Apakah Sai
melakukan penyelidikan itu?”
Ino memberondong pertanyaan, Kakashi menanggapi dengan senyum
pahit dan menjawab dengan “Ya, seperti itu.”
“Apakah dia sendirian? Kau tidak seharusnya membiarkan dia
melakukan sesuatu yang berbahaya, kau
tahu.” Ini bertanya lebih lagi pada Kakashi.
“Tidak apa-apa, aku mengatakan padanya untuk tidak bertindak
terlalu jauh. Dia adalah sesorang yang
benar-benar mengerti apa yang harus dilakukannya, dia tidak seperti
Naruto.” Kata Kakashi.
Ino sering cemas dengan Sai, Kakashi mungkin merasakan sesuatu
tentangnya, tapi dia tidak mengatakan apapun tentang itu sekarang.
“Tapi… Sasuke-kun…?”
Sakura bertanya. “Apa yang akan terjadi jika terus seperti ini?”
“Jika terus seperti ini maka….” Kakashi berdaham dan meneruskan:
“Dia akan dimasukkan dalam daftar buronan internasional. Mereka
akan mengirim orang mengejar Sasuke di penjuru dunia.”
Sakura menghela napas.
“Yah,tapi… itu tidak diputuskan begitu saja. Pertama-tama, aku rasa
kita akan mengadakan Pertemuan Lima Kage.
Sasuke juga merupakan pahlawan yang menyelamatkan dunia dengan Naruto, sesorang
seperti itu tidak akan dimasukkan dalam daftar buronan tanpa ada diskusi
bersama.”
“Jika seperti itu, ini akan baik-baik saja bukan?” Ino mengatakan
dengan ceria.
“Tapi lima Kage yang
sekarang bertarung bersama-sama dengan Sasuke saat Perang Dunia Shinobi. Setidaknya mereka akan tahu
bahwa yang mereka lihat adalah Sasuke-kun
palsu. Mereka dengan segera memahaminya bukan?”
Bukankah terlihat optimis dan baik. Sakura merasakan kecemasan di dadanya.
Perasaan itu membengkak saat Kakshi melanjutkan kata-katanya:
“Tapi, bahkan jika secara pribadi para petinngi desa merasakan hal
itu, bukan berarti setiap seluruh desa menyuarakan hal yang sama. Dari
perspektif yang lalu mereka berbicara mewakili desa. Jika banyak suara yang
menyatakan bahwa Sasuke bersalah, maka Lima Kage
harus berada dalam satu titik. Mereka akan bekerjasama membentuk kelompok untuk
mengejar Sasuke. Mungkin itu yang akan terjadi dengan pembicaraan dari desa.”
“Mereka akan melakukan semacam itu….?” Ekspresi wajah Ino meredup.
“Jika akan ada Pertemuan Lima Kage,
izinkan aku mendampingimu.” Sakura merespon dengan nada yang kuat. “Karena
apapun yang terjadi, aku tidak akan membiarkan Sasuke-kun menjadi buronan atau semacamnya.”
“Aku mengerti, jika diadakan Pertemuan Lima Kage, aku akan memberi tahu mu. Yah…tapi seseorang yang harus mengatakan
motif sebenarnya…bukan Sakura, tapi Sasuke sendiri. Meski hal yang pertama
dilakukan adalah menekankah bahwa dirinya tidak bersalah.”
“Seberapa jauh dengan ingin
kita harus pergi?” Kakashi
menggerutu
“Apakah kita mempercayakan titik kontak dengan pesan atau
sesuatu?” Ino bertanya.
“Ya, tentu saja. ‘Seorang peniru dirimu muncul, kami meminta
kontak mendesak dengan mu.’ Sesuatu seperti itu, tapi sejauh ini tak ada
tanggapan.”
Ino menghela napas dengan suara ‘Haaaa’.
“Tapi jika Sasuke-kun
tidak muncul?...kita tak punya pilihan selain membuktikan bahwa Sasuke-kun yang terlihat di beberapa tempat…
itu sebenarnya adalah seorang penipu.” Sakura berbicara.
“Yah itu benar. Tapi apa kita bisa melaukannya? Hal yang Gaara
rasakan tentang chakra Sasuke. Jika
itu diungkapkan di pertemuan Lima Kage,
itu mungkin karena Gaara tidak punya pilihan lain selain mengungkapkannya. Jika
hal itu terjadi, keberatan kita tidak akan diterima dan kita tidak bisa
meyakinkan petinggi desa lain.”
……
Sakura menggigit bibirnya.
“Kita tidak punya pilihan selain melakukannya.” Walupun dia
mengatakan hal itu, dia tidak memberikan kekuatan penuh dalam suaranya.
Terima kasih
telah bersedia mampir ke blog saya.
Mohon maaf
jika masih ada kekurangan dalam penulisan dan/kekurangan lainnya.
Terjemahan
telah dimodifikasi dan disesuaikan.
NO
PLAGIARISM DON’T RE-POST or COPY-PASTE!!!
Source: (1)
No comments:
Post a Comment