Pages

2015/05/15

SAKURA HIDEN: Chapter 4 (Part 1) [Indo Ver.]


SAKURA HIDEN : Thoughts of Love and Longing, Riding Upon a Spring Breeze
(Sakura Hiden : Perasaan Cinta dan Kerinduan, Menunggang Angin Musim Semi)
Story by Tomohito Osaki, Illustration by Masashi Khisimoto
Eng Trans by OrganicDinosaur
CHAPTER 4 Part 1

Sai memulai pengintaiannya pada Kido. Dia sering dikerahkan bersama ninja medis Magire. Dalam desa, Kido memiliki beberapa tempat persembunyian dan beberapa fasilitas pelatihan. Sai terkadang menjumpai mereka, tapi dia tidak tahu apa yang dilakukan Kido di tempat itu.


Dari beberapa instansi, Kido telah menandai dengan label sensorik di sekelilingnya, Sai tidak bisa sembarangan mendekati mereka. Meskipun memungkinkan untuk masuk tanpa izin, musuh telah mengetahui Sai sedang melakukan penyelidikan kejadian itu. Jika ia terlalu sering mengejar mereka, itu akan menjadi rencana buruk jika kemudian mereka mencoba untuk menghancurkan bukti. Di sisi lain jika dia hanya melakukan penyelidikan seperti biasa, Sai tidak akan mampu untuk memecah kebuntuan situasi. Entah bagaimana dia harus menerobos.

Tiga hari telah berlalu sejak Kido dicurigai sebagai tersangka. Dalam perjalan pulang Sai melihat segel kecil yang ditempel pada tiang telephon di pinggir jalan. Itu pesan dari informannya, Sai tidak mengerti maksud dari segel itu, tapi sepertinya informannya ingin bertemu dengan Sai. Dia telah meminta pada informannya untuk menyelidiki beberapa orang tingkat tinggi dari bingo-book. Sekarang dia mencurigai Kido, Sai tidak ingin mengetahui informasi tentang mereka sekarang ini. Tapi karena informannya menyelidi hal itu untuknya, Sai harus memberi kompensasi padanya.

Hari berkutnya, Sai bertemu dengan informannya. Mereka tidak bertemu di hutan seperti terakhir kali, mereka bertemu di jalan dan di atap sebuah bangunan. Ada sebuah tangki penampung air di belakang mereka dimana Sai dan orang itu bertemu.

“Tiga orang yang Sai-san bicarakan padaku, aku mencoba menyelidiki mereka. Namun sepertinya mereka bebas dari dugaan.” Informan berbicara.
“Tenzen, nuke-nin dari Kirigakure selalu berada di dekat Kumogakure untuk membuat gangguan selama setahun terakhir……Baraki, salah satu dari organisasi ’Bou’, telah bergabung dengan organisasi lain, sepertinya kekuatannya tidak seperti sebelumnya. Dan Genba dari Tamanuki, dia telah tewas setengah tahun yang lalu karena penyakit.”
“Aku mengerti. Terima Kasih.”
Sai berterimakasih padanya dan membayarnya dengan imbalan yang telah mereka setujui.

“Selain itu adakah susuatu yang ingin kau katakan tentang apa yang ada di pikiranmu?”
Saat Sai bertanya padanya, sang informan menunjukan senyum seadanya.
“Ah… sebenarnya ada informasi penting. Tapi ini bukan sesuatu yang berhubungan dengan kejadian yang Sai-san selidiki sekarang….”

“Tidak masalah, katakan padaku!”
“Bisakah aku mengatakannya?” Sang informan mengatakannya dengan tertawa dan mengisyratkan ok dengan jarinya.
“Tergantung pada subjek” Ketika Sai memaksanya untuk bicara, sang informan membuka suara:
“……Untuk melakukan penyelidikan pada tiga orang yang Sai-san katakan aku mendatangi beberapa tempat. Ketika aku melakukannya aku mendengar tentang sesuatu yang terbaru, mengenai Uchiha Sasuke.”
“Tentang Sasuke?” Sai sedikit mengerutkan alisnya.
“Secara khusus, aku rasa ini bagus dia hampir muncul. Untuk saat ini, Sasuke dalam pejalanan untuk menebus dosa-dosanya.”
“Yah, aku tahu dia sedang berkeliling dunia, tapi dari cerita yang aku dengar, entah bagaimana dia mengkhawatirkan.”
“Apa maksudmu?”
“Misalnya, dia pergi ke sebuah gua dan menyerang seorang pedagang senjata gelap. Di Negara tertentu ada organisasi kriminal bawah tanah, dia berhubungan dengan sesuatu seperti organisasi kriminal.”
“Kenapa Sasuke harus menyerang seorang pedagang senjata?”
“Aku juga tidak mengetahuinya dengan pasti, tapi orang yang menceritakan padaku mengatakan: ‘Karena aku berniat membuat terror di Konoha, serahkan sejumlah senjata ninja yang murah’. Itu yang dikatakan Sasuke pada pedagang itu. Namun… yah, setelah dia mengatakan semacam itu, para penjahat menolak permintaannya dan dia menyemburkan bola api besar yang membunuh mereka. Dari pandangan organisasi kriminal, sepertinya negosiasi telah gagal, namun akhirnya itu sama saja….”
“Kapan kau mendengar tentang hal ini?”
“Aku rasa itu sekitar satu atau mungkin dua minggu yang lalu, tapi…”
Sai menggeleng, cerita yang mustahil.
“Sasuke tidak akan melakukan hal seperti itu. Mereka mungkin keliru.”
“Aku tahu. Karena aku hanya mendengar rumor dan aku hanya menceritakannya…..tidak mungkin…ini kenyataan yang mengejutkan.” Sang informan mengelus kepala gundulnya.

“Ah, omong-omong… Bukankah mereka jauh menaikkan anggaran desa berikutnya untuk ANBU?”
Berpikir tentang apakah Sai tersinggung atau tidak, sang informan tersenyum paksa. Dia sudah terlanjur mengatakannya.

“Sekarang ini Sai-san menyelidiki kejadiaan saat Dewan Kehormatan diserang. Berhubungan dengan itu, apakah ada hubungannya dengan personil ANBU?”
“Bukankah kau informan yang handal? Karena kamu bahkan mendengar sesuatu yang seperti itu?”
“Hehehe….ada banyak hal.” Sang informan memberinya tatapan ke atas.

Meskipun Sai sudah ingin pergi dari tempat itu, sang informan meneruskan berbicara:
“Namun, ANBU bukan organisasi yang mudah dipahami, mereka membunuh orang ketika mereka diberi nama bukan? Sepertinya mereka mengawal orang penting. Ketika sebuah kejadian terjadi, mereka menyelidiki ini seperti dirimu bukan Sai-san?”
“Aku tidak berhubungan dengan ANBU lagi. Tapi ANBU adalah sebuah organisasi yang tentu sangat misterius. Bahkan ketika aku masih tergabung, aku tidak begitu mengerti hal ini dengan baik.”
“Benarkah? Ketika perang berakhir, bukankah kau berada di tempat kejadian dan mengumpulkan berbagai data dan lainnya?”
“………?” Sai memperlihatkan ekspresi bodohnya. “Apa yang kau bicarakan?”
“Bukankah mereka membuat database dari catatan perang? Aku sering mendengar tentang hal itu dari orang yang memiliki pekerjaan yang sama. Segera setelah Perang Besar Ninja, aku kebetulan melihat orang-orang memakai topeng ANBU dari Konoha berada di dekat Lembah Terakhir. Sepertinya mereka mengambil sesuatu dari sana…tapi mereka mengambil batu dan bebrapa dari tanah.”
Sai memiringkan kepalanya.

Adapun misi yang dilakukan ANBU ada banyak hal selain membunuh, tapi dia tidak pernah mendengar cerita seperti mereka mengambil sesuatu dari tanah tempat medan perang.

“Apa kau mengatakan itu terjadi segera setelah Perang Besar Ninja?”
“Ya.setelah itu….Apa itu nama jembatan itu?....Sasuke dan Danzo-sama…Orang yang gagal menjadi Rokudaime Hokage….itu jembatan dimana mereka bertempur. Yang jelas, sekitar waktu yang sama setelah itu, aku rasa mereka bertemu di jembatan dan ANBU Konoha datang untuk menyelidiki, tapi mereka orang yang berbeda. Itulah mengapa aku yakin mereka personil ANBU. Aku pikir mereka melakukan suatu misi.”
Sai melipat tangan dan terdiam. Cerita dan alur pembicaraan dengan sang informan dengan anehnya melekat di pikiran Sai.
“Ummm…Sai-san?”
“Kita akan berhubungan lagi.” Saat mengatakannya, Sai menekan hadiah tambahan untuk sang informan dan meninggalkan tempat pertemuan.

---To be Cotinued---

Terima kasih telah bersedia mampir ke blog saya.
Mohon maaf jika ada kekurangan penulisan dan/kekurangan dalam posting ini. Terjemahan telah dimodifikasi dan disesuaikan.
NO PLAGIARISM DON’T RE-POST or COPY-PASTE!!!

Source: (1)



No comments:

Post a Comment