SAKURA HIDEN :
Thoughts of Love and Longing, Riding Upon a Spring Breeze
(Sakura Hiden :
Perasaan Cinta dan Kerinduan, Menunggang Angin Musim Semi)
Story by Tomohito Osaki, Illustration by Masashi Khisimoto
Eng Trans by OrganicDinosaur
CHAPTER 4 Part 1
Sai memulai pengintaiannya pada Kido. Dia
sering dikerahkan bersama ninja medis Magire. Dalam desa, Kido memiliki
beberapa tempat persembunyian dan beberapa fasilitas pelatihan. Sai terkadang
menjumpai mereka, tapi dia tidak tahu apa yang dilakukan Kido di tempat itu.
Dari beberapa instansi, Kido telah menandai
dengan label sensorik di sekelilingnya, Sai tidak bisa sembarangan mendekati
mereka. Meskipun memungkinkan untuk masuk tanpa izin, musuh telah mengetahui
Sai sedang melakukan penyelidikan kejadian itu. Jika ia terlalu sering mengejar
mereka, itu akan menjadi rencana buruk jika kemudian mereka mencoba untuk
menghancurkan bukti. Di sisi lain jika dia hanya melakukan penyelidikan seperti
biasa, Sai tidak akan mampu untuk memecah kebuntuan situasi. Entah bagaimana
dia harus menerobos.
Tiga hari telah berlalu sejak Kido dicurigai
sebagai tersangka. Dalam perjalan pulang Sai melihat segel kecil yang ditempel
pada tiang telephon di pinggir jalan. Itu pesan dari informannya, Sai tidak mengerti
maksud dari segel itu, tapi sepertinya informannya ingin bertemu dengan Sai. Dia
telah meminta pada informannya untuk menyelidiki beberapa orang tingkat tinggi
dari bingo-book. Sekarang dia
mencurigai Kido, Sai tidak ingin mengetahui informasi tentang mereka sekarang
ini. Tapi karena informannya menyelidi hal itu untuknya, Sai harus memberi
kompensasi padanya.
Hari berkutnya, Sai bertemu dengan
informannya. Mereka tidak bertemu di hutan seperti terakhir kali, mereka
bertemu di jalan dan di atap sebuah bangunan. Ada sebuah tangki penampung air
di belakang mereka dimana Sai dan orang itu bertemu.
“Tiga orang yang Sai-san bicarakan padaku, aku mencoba menyelidiki mereka. Namun
sepertinya mereka bebas dari dugaan.” Informan berbicara.
“Tenzen, nuke-nin
dari Kirigakure selalu berada di dekat Kumogakure untuk membuat gangguan selama
setahun terakhir……Baraki, salah satu dari organisasi ’Bou’, telah bergabung dengan organisasi lain, sepertinya
kekuatannya tidak seperti sebelumnya. Dan Genba dari Tamanuki, dia telah tewas
setengah tahun yang lalu karena penyakit.”
“Aku mengerti. Terima Kasih.”
Sai berterimakasih padanya dan membayarnya
dengan imbalan yang telah mereka setujui.
“Selain itu adakah susuatu yang ingin kau
katakan tentang apa yang ada di pikiranmu?”
Saat Sai bertanya padanya, sang informan
menunjukan senyum seadanya.
“Ah… sebenarnya ada informasi penting. Tapi
ini bukan sesuatu yang berhubungan dengan kejadian yang Sai-san selidiki sekarang….”
“Tidak masalah, katakan padaku!”
“Bisakah aku mengatakannya?” Sang informan
mengatakannya dengan tertawa dan mengisyratkan ok dengan jarinya.
“Tergantung pada subjek” Ketika Sai
memaksanya untuk bicara, sang informan membuka suara:
“……Untuk melakukan penyelidikan pada tiga
orang yang Sai-san katakan aku mendatangi
beberapa tempat. Ketika aku melakukannya aku mendengar tentang sesuatu yang
terbaru, mengenai Uchiha Sasuke.”
“Tentang Sasuke?” Sai sedikit mengerutkan
alisnya.
“Secara khusus, aku rasa ini bagus dia hampir
muncul. Untuk saat ini, Sasuke dalam pejalanan untuk menebus dosa-dosanya.”
“Yah, aku tahu dia sedang berkeliling dunia,
tapi dari cerita yang aku dengar, entah bagaimana dia mengkhawatirkan.”
“Apa maksudmu?”
“Misalnya, dia pergi ke sebuah gua dan
menyerang seorang pedagang senjata gelap. Di Negara tertentu ada organisasi kriminal
bawah tanah, dia berhubungan dengan sesuatu seperti organisasi kriminal.”
“Kenapa Sasuke harus menyerang seorang
pedagang senjata?”
“Aku juga tidak mengetahuinya dengan pasti,
tapi orang yang menceritakan padaku mengatakan: ‘Karena aku berniat membuat
terror di Konoha, serahkan sejumlah senjata ninja yang murah’. Itu yang
dikatakan Sasuke pada pedagang itu. Namun… yah, setelah dia mengatakan semacam
itu, para penjahat menolak permintaannya dan dia menyemburkan bola api besar
yang membunuh mereka. Dari pandangan organisasi kriminal, sepertinya negosiasi
telah gagal, namun akhirnya itu sama saja….”
“Kapan kau mendengar tentang hal ini?”
“Aku rasa itu sekitar satu atau mungkin dua
minggu yang lalu, tapi…”
Sai menggeleng, cerita yang mustahil.
“Sasuke tidak akan melakukan hal seperti itu.
Mereka mungkin keliru.”
“Aku tahu. Karena aku hanya mendengar rumor
dan aku hanya menceritakannya…..tidak mungkin…ini kenyataan yang mengejutkan.” Sang
informan mengelus kepala gundulnya.
“Ah, omong-omong… Bukankah mereka jauh
menaikkan anggaran desa berikutnya untuk ANBU?”
Berpikir tentang apakah Sai tersinggung atau
tidak, sang informan tersenyum paksa. Dia sudah terlanjur mengatakannya.
“Sekarang ini Sai-san menyelidiki kejadiaan saat Dewan Kehormatan diserang.
Berhubungan dengan itu, apakah ada hubungannya dengan personil ANBU?”
“Bukankah kau informan yang handal? Karena
kamu bahkan mendengar sesuatu yang seperti itu?”
“Hehehe….ada banyak hal.” Sang informan
memberinya tatapan ke atas.
Meskipun Sai sudah ingin pergi dari tempat
itu, sang informan meneruskan berbicara:
“Namun, ANBU
bukan organisasi yang mudah dipahami, mereka membunuh orang ketika mereka
diberi nama bukan? Sepertinya mereka mengawal orang penting. Ketika sebuah kejadian
terjadi, mereka menyelidiki ini seperti dirimu bukan Sai-san?”
“Aku tidak berhubungan dengan ANBU lagi. Tapi ANBU adalah sebuah organisasi yang tentu sangat misterius. Bahkan
ketika aku masih tergabung, aku tidak begitu mengerti hal ini dengan baik.”
“Benarkah? Ketika perang berakhir, bukankah
kau berada di tempat kejadian dan mengumpulkan berbagai data dan lainnya?”
“………?” Sai memperlihatkan ekspresi
bodohnya. “Apa yang kau bicarakan?”
“Bukankah mereka membuat database dari catatan perang? Aku sering mendengar tentang hal itu
dari orang yang memiliki pekerjaan yang sama. Segera setelah Perang Besar
Ninja, aku kebetulan melihat orang-orang memakai topeng ANBU dari Konoha berada di dekat Lembah Terakhir. Sepertinya mereka
mengambil sesuatu dari sana…tapi mereka mengambil batu dan bebrapa dari tanah.”
Sai memiringkan kepalanya.
Adapun misi yang dilakukan ANBU ada banyak hal selain membunuh,
tapi dia tidak pernah mendengar cerita seperti mereka mengambil sesuatu dari
tanah tempat medan perang.
“Apa kau mengatakan itu terjadi segera
setelah Perang Besar Ninja?”
“Ya.setelah itu….Apa itu nama jembatan
itu?....Sasuke dan Danzo-sama…Orang
yang gagal menjadi Rokudaime Hokage….itu jembatan dimana mereka
bertempur. Yang jelas, sekitar waktu yang sama setelah itu, aku rasa mereka
bertemu di jembatan dan ANBU Konoha
datang untuk menyelidiki, tapi mereka orang yang berbeda. Itulah mengapa aku
yakin mereka personil ANBU. Aku pikir
mereka melakukan suatu misi.”
Sai melipat tangan dan terdiam. Cerita dan
alur pembicaraan dengan sang informan dengan anehnya melekat di pikiran Sai.
“Ummm…Sai-san?”
“Kita akan berhubungan lagi.” Saat
mengatakannya, Sai menekan hadiah tambahan untuk sang informan dan meninggalkan
tempat pertemuan.
---To be Cotinued---
Terima kasih
telah bersedia mampir ke blog saya.
Mohon maaf
jika ada kekurangan penulisan dan/kekurangan dalam posting ini. Terjemahan telah
dimodifikasi dan disesuaikan.
NO
PLAGIARISM DON’T RE-POST or COPY-PASTE!!!
Source: (1)
No comments:
Post a Comment