SAKURA HIDEN : Thoughts of Love and
Longing, Riding Upon a Spring Breeze
(Sakura Hiden : Perasaan Cinta dan
Kerinduan, Menunggang Angin Musim Semi)
Story by
Tomohito Osaki, Illustration by Masashi Khisimoto
Eng Trans by
OrganicDinosaur
CHAPTER 1 Part 5
Seorang
lelaki mengenakan jubah yang cocok untuk bepergian. Dia membawa sebuah pedang
di punggungnya, ia berhadapan dengan pria yang menggunakan rompi hitam;
dia
memiliki kilatan tajam di matanya. Di belakang pria dengan rompi hitam, ada
sekitar sepuluh orang rekannya. Laki-laki berjubah itu tidak ditemani siapapun,
dia sendirian.
Ada beberapa
tenda di dekat mereka, tempat persembunyiaan mereka dikelilingi pasir dan
pegunungan berbatu. Warna tenda mereka hampir serupa dengan tanah, dari atas
langit, sulit untuk melihat keberadaan mereka.
“Apa kau
bersungguh-sungguh dengan ucapanmu? Kau akan bergabung dengan kami dan membantu
kami membuat terror di Desa Konohagakure?” Pria berompi bertanya.
Pria dengan
jubah mengangguk. “Benar. Jangan membuatku mengatakannya lagi.”
“Ini berbeda
dengan cerita yang ku dengar, eh?...Bukankah kau telah menyingkirkan
kebencianmu pada Konoha? Bukankah kau berperang demi desamu?”
“Orang
berubah.” Pria berjubah merespon dengan suara dingin. “Kebencianku tidak
hilang. Untuk sesaat aku berpikir apakah kebencianku menghilang atau tidak…tapi
itu hanya kesalah pahaman. Aku sekali lagi bergerak untuk menghancurkan desa.”
Pria dengan
rompi berbalik melihat wajah rekan-rekannya.
Hari ini,
kali kedua mereka bertemu. Kali pertama, dia langsung diusir, kedatangannya
saat itu terlalu mencurigakan. Namun tanpa belajar darii pengalaman sebelumnya,
pria itu datang lagi.
“Kenapa kau
ingin bergabung dan membantu kami? Katakan pada kami alasanmu!” Pria berompi
kembali membuka suara.
“Aku telah
mendengar rumor tentang kalian semua.” Pria berjubah menjawab tanpa ekspresi. “Aku
dengar dengan latar belakang sebagai shinobi
Sunagakure, kalian merupakan kelompok yang terlatih. Terutama kau, seorang
pemimpin. Tampaknya kau pengguna Fuuton
yang berbakat. Aku berharap akan kekuatan itu.
“Itu saja
tidak cukup, apa kau mengetahui organisasi seperti apa kami?”
“Aku tahu,
kalian tidak puas dengan sistem di Suna. Kalian organisasi teroris yang terdiri
dan nuke-nin Suna, benarkan?”
Cara dia
berbicara seolah merendahkan mereka. Suaranya mendengung, pria berompi merasa
tidak senang.
“Kau benar.
Sebenarnya, kami berpikir untuk menunggu adanya revolusi sistem di Suna. Untuk
itu kami membutuhkan shinobi yang
kuat untuk bergabung. Namun kami tidak memiliki kebencian dengan Konoha. Kenapa
kami harus bergabung untuk menyerang Konoha?”
“Kekuatanku
bisa bermanfaat bagi organisasi kalian. Jika aku menggunakan kekuatanku,
mungkin dapat mempermudah kalian meng-kudeta Suna. Itulah mengapa aku
mengatakan bahwa aku harus menghancurkan Konoha terlebih dahulu, kalian harus
bekerja sama. Setelah kita menghancurkan Konoha, aku akan membuat terror di
Suna dengan kalian, bahkan membantu kalian dengan kekuatanku.”
Pria dengan
rompi mendengus dan menggeleng.
“Jadi kau
akan bekerja sama dengan kami dan membantu dengan kekuatanmu… Apa aku tidak
salah mengartikan sesuatu? Kau berkata seolah kau di atas kami.”
“Karena
menurutku, aku di atas kalian semua. Dengar! Kalian yang salah mengerti! Kita
tidak akan berpartner, kalian bawahanku. Ini akan menguntungkan kalian,
sebaiknya kalian menyetujuinya.”
Pria berompi
menutup matanya untuk meredam kemarahannya. Matanya terbuka, dia merespon: “Pembicaraan
kita berakhir. Cepat pergi menjauh dari pandanganku!”
“….Baiklah,
jika seperti itu, menyengkir!” Setelahnya, pria itu menyipitkan mata.
“Aku pikir
kalian mengetahui rencanaku untuk menghancurkan Konoha.”
Dengan cepat
setelah itu, pria berjubah membuat segel di tangannya.
“Fuuton : Kazekiri no jutsu!” Angin menyerang lawannya, memotong anggota
tubuh mereka.
“Reaksi yang
cepat, eh?” Secara bersamaan , ia mendengar suara di telinganya. Pria berompi
menyadari sebuah pedang menusuk tubuhnya dari belakang. Sepertinya Fuuton membunuhnya, tapi nyatanya itu
sebuah genjutsu.
“Guu…” Darah
dan suara perih lolos dari mulutnya.
Shinobi mendekat dari berbagai arah.
“Jangan ada
yang bergerak!” Shinobi datang
menyerobot, mereka menggunakan topeng ANBU
Sunagakure.
Perasaan
asing di perutnya menghilang, tubuh pria berompi itu ambruk. Dia berguling ke
samping, dari matanya dia melihat pria berjubah itu melompat jauh, meninggalkan
tempat kejadian.
“Dia kabur!”
Seorang ANBU berteriak.
Dengan
hembusan kemarahan mereka, terdengar suara senjata ninja berterbangan.
Rekan-rekannya melawan ANBU. Di atas
gundukan pasir, pria yang mengenakan rompi pandangannya berubah menjadi gelap.
Note :
Terima kasih telah bersedia mampir ke blog saya.
Terima kasih telah bersedia mampir ke blog saya.
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan/kekurangan dalam posting ini. Terjemahan dimodifikasi dan
disesuaikan.
Hargai kerja keras saya.
NO PLAGIARISM DON’T RE-POST or COPY-PASTE!!!
NO PLAGIARISM DON’T RE-POST or COPY-PASTE!!!
Source : (1)
No comments:
Post a Comment