Pages

2015/05/04

SAKURA HIDEN: Chapter 1 (Part 5) [Indo Ver.]


SAKURA HIDEN : Thoughts of Love and Longing, Riding Upon a Spring Breeze
(Sakura Hiden : Perasaan Cinta dan Kerinduan, Menunggang Angin Musim Semi)
Story by Tomohito Osaki, Illustration by Masashi Khisimoto
Eng Trans by OrganicDinosaur
CHAPTER 1 Part 5

Seorang lelaki mengenakan jubah yang cocok untuk bepergian. Dia membawa sebuah pedang di punggungnya, ia berhadapan dengan pria yang menggunakan rompi hitam;
dia memiliki kilatan tajam di matanya. Di belakang pria dengan rompi hitam, ada sekitar sepuluh orang rekannya. Laki-laki berjubah itu tidak ditemani siapapun, dia sendirian.

Ada beberapa tenda di dekat mereka, tempat persembunyiaan mereka dikelilingi pasir dan pegunungan berbatu. Warna tenda mereka hampir serupa dengan tanah, dari atas langit, sulit untuk melihat keberadaan mereka.

“Apa kau bersungguh-sungguh dengan ucapanmu? Kau akan bergabung dengan kami dan membantu kami membuat terror di Desa Konohagakure?” Pria berompi bertanya.
Pria dengan jubah mengangguk. “Benar. Jangan membuatku mengatakannya lagi.”
“Ini berbeda dengan cerita yang ku dengar, eh?...Bukankah kau telah menyingkirkan kebencianmu pada Konoha? Bukankah kau berperang demi desamu?”
“Orang berubah.” Pria berjubah merespon dengan suara dingin. “Kebencianku tidak hilang. Untuk sesaat aku berpikir apakah kebencianku menghilang atau tidak…tapi itu hanya kesalah pahaman. Aku sekali lagi bergerak  untuk menghancurkan desa.”
Pria dengan rompi berbalik melihat wajah rekan-rekannya.

Hari ini, kali kedua mereka bertemu. Kali pertama, dia langsung diusir, kedatangannya saat itu terlalu mencurigakan. Namun tanpa belajar darii pengalaman sebelumnya, pria itu datang lagi.
“Kenapa kau ingin bergabung dan membantu kami? Katakan pada kami alasanmu!” Pria berompi kembali membuka suara.
“Aku telah mendengar rumor tentang kalian semua.” Pria berjubah menjawab tanpa ekspresi. “Aku dengar dengan latar belakang sebagai shinobi Sunagakure, kalian merupakan kelompok yang terlatih. Terutama kau, seorang pemimpin. Tampaknya kau pengguna Fuuton yang berbakat. Aku berharap akan kekuatan itu.
“Itu saja tidak cukup, apa kau mengetahui organisasi seperti apa kami?”
“Aku tahu, kalian tidak puas dengan sistem di Suna. Kalian organisasi teroris yang terdiri dan nuke-nin Suna, benarkan?”
Cara dia berbicara seolah merendahkan mereka. Suaranya mendengung, pria berompi merasa tidak senang.

“Kau benar. Sebenarnya, kami berpikir untuk menunggu adanya revolusi sistem di Suna. Untuk itu kami membutuhkan shinobi yang kuat untuk bergabung. Namun kami tidak memiliki kebencian dengan Konoha. Kenapa kami harus bergabung untuk menyerang Konoha?”
“Kekuatanku bisa bermanfaat bagi organisasi kalian. Jika aku menggunakan kekuatanku, mungkin dapat mempermudah kalian meng-kudeta Suna. Itulah mengapa aku mengatakan bahwa aku harus menghancurkan Konoha terlebih dahulu, kalian harus bekerja sama. Setelah kita menghancurkan Konoha, aku akan membuat terror di Suna dengan kalian, bahkan membantu kalian dengan kekuatanku.”
Pria dengan rompi mendengus dan menggeleng.
“Jadi kau akan bekerja sama dengan kami dan membantu dengan kekuatanmu… Apa aku tidak salah mengartikan sesuatu? Kau berkata seolah kau di atas kami.”
“Karena menurutku, aku di atas kalian semua. Dengar! Kalian yang salah mengerti! Kita tidak akan berpartner, kalian bawahanku. Ini akan menguntungkan kalian, sebaiknya kalian menyetujuinya.”

Pria berompi menutup matanya untuk meredam kemarahannya. Matanya terbuka, dia merespon: “Pembicaraan kita berakhir. Cepat pergi menjauh dari pandanganku!”
“….Baiklah, jika seperti itu, menyengkir!” Setelahnya, pria itu menyipitkan mata.
“Aku pikir kalian mengetahui rencanaku untuk menghancurkan Konoha.”
Dengan cepat setelah itu, pria berjubah membuat segel di tangannya.
“Fuuton : Kazekiri no jutsu!” Angin menyerang lawannya, memotong anggota tubuh mereka.
“Reaksi yang cepat, eh?” Secara bersamaan , ia mendengar suara di telinganya. Pria berompi menyadari sebuah pedang menusuk tubuhnya dari belakang. Sepertinya Fuuton membunuhnya, tapi nyatanya itu sebuah genjutsu.
“Guu…” Darah dan suara perih lolos dari mulutnya.
Shinobi mendekat dari berbagai arah.
“Jangan ada yang bergerak!” Shinobi datang menyerobot, mereka menggunakan topeng ANBU Sunagakure.
Perasaan asing di perutnya menghilang, tubuh pria berompi itu ambruk. Dia berguling ke samping, dari matanya dia melihat pria berjubah itu melompat jauh, meninggalkan tempat kejadian.
“Dia kabur!” Seorang ANBU berteriak.
Dengan hembusan kemarahan mereka, terdengar suara senjata ninja berterbangan. Rekan-rekannya melawan ANBU. Di atas gundukan pasir, pria yang mengenakan rompi pandangannya berubah menjadi gelap.


---End of Chapter One---
(Chapter 2 >>>)

Note :
Terima kasih telah bersedia mampir ke blog saya.
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan/kekurangan dalam posting ini. Terjemahan dimodifikasi dan disesuaikan.
Hargai kerja keras saya.
NO PLAGIARISM DON’T RE-POST or COPY-PASTE!!!


Source : (1)

No comments:

Post a Comment